Friday, 7 August 2015

Hujan di Agustus Pertengahan

Dunia menghadangku dengan kejutan pagi ini. Dalam ritme lambat titik-titik air berkejaran meluncur dan menggapai bumi. Mendung mengurung angkasa laksana payung melingkup. Sementara sinar matahari menyala pada sisi langit yang redup.

Malu-malu hujan di Agustus pertengahan. Perlahan. dan pelan. Angin menerbangkan wangi basah tanah yang beberapa waktu sempat menghilang. Tiba-tiba kelam. Mencekam.

Aku selalu percaya bahwa bulir hujan menyimpan rahasia. Keinginan yang dibisikkan ke ujung langit bisa jadi turun kembali ke tanah. Butiran airnya lantas menjelmakan tunas-tunas seperti dikisahkan dalam satu kitab suci yang mungkin pernah selewat kita baca.

Tuesday, 7 July 2015

Simpangan Perjumpaan

aku ingin menjumpaimu dalam taat,
dengan hati yang masih terjaga rapat

aliran do'aku pasti bermuara
seperti milikmu terarah di ujung yang sama

aku ingin menjumpaimu dalam taat,
bukan lewat tuntutan keinginan sesaat

kusiapkan diriku untuk mendampingimu,
seperti kau siapkan diri untuk memimpinku

aku ingin menjumpaimu dalam taat,
menebus masa penantian yang telah terlewat

aku ingin menjumpaimu dalam taat,
bersama menjemput jalan barakah menuju akhirat

07.07.2015
afatsa

Friday, 27 March 2015

Titik Potong Dua Pasang Sepatu


Sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat yang bagus. Sayangnya tidak semua sepatu terlahir dengan takdir yang bagus, kawan.

Aku lahir dengan penerimaan. Berbentuk seperti sepatu untuk sepakbola namun tak berduri membuatku sepenuhnya sadar diri. Sepasang kaki yang memilihku nanti mungkin menjadikanku kawan saat berolahraga. Kalau sedikit lebih beruntung aku bisa sepenuhnya mengabdi sambil merasakan suasana pusat kebugaran mewah.
Nyatanya perjalanan dunia seringkali tak tertebak. Kaki-kaki kecil sekarang mengetukkanku tak sabar di lantai dingin Utrecht Central Station. Beragam pasang sepatu melintas tak peduli. Berpasang sepatu berlalu tanpa mengindahkanku. Mereka melangkah ke tangga menuju peron kereta. Beberapa sepatu boot berhak tinggi dengan berbagai gaya menatapku penuh pertanyaan.
Sebuah penantian, kawan. Begitulah jawabku pada tanya mereka yang terlontar lewat kebisuan. Aku masih terantuk-antuk di lantai. Menandai cemas, gugup, dan ragu sepasang kaki dalam diriku.
Beberapa jeda waktu kemudian ketukan yang dari tadi mengguncangku berhenti tiba-tiba. Seluruh berat tubuh pemilik sepasang kaki kecil itu terfokus padaku. Ia berdiri menyambut seseorang yang ia nantikan.
Pria berkaki besar itu mengenakan boot hitam yang aku yakin berharga mahal. Boot hitam menyapaku ramah. Sebaliknya aku merasa rendah diri.

Sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat yang bagus. Tapi apa yang akan terjadi jika dua pasang sepatu berbeda kasta bertemu?

Wednesday, 25 March 2015

Jar of Light

walk with me through the night,
without an armour you're still my lovely knight,

those jars stand as a guide,
along with the grass in that side,

cold and warm find their fight,
to win which part of them stay inside,

just walk with me tonight,
hold this jars of light so tight,

yet tommorow save its mistery,
like we try to heal our misery,

one jar in your hand and another in me,
will they let us see the sun rise as we should be.

afatsa
23.03.2015


Free translation by Doddy R

Toples Cahaya

Berjalanlah denganku menembus malam
Meski tak berpelindung kamu tetap ksatriaku tercinta

Toples toples berdiri sebagai penunjuk
Bersama sepanjang ujung tepian berumput

Dingin dan hangat menemukan perjuangan
demi memenangkan bagian manakah dari mereka yang menetap tinggal di dalam diri

Berjalanlah bersamaku malam ini
Pegangilah toples cahaya ini erat-erat

Esok pun masih menyimpan misteri
Seperti kita yang mencoba menyembuhkan luka hati

Satu toples di tanganmu dan satu padaku
Akankah mereka mengijinkan kita menyaksikan terbit matahari seperti seharusnya

#malamnarasigambarOWOP
#oneweekonepaper

Friday, 20 March 2015

Logika Biner

Memahami manusia tidak semudah membaca satu buku. Buku yang habis di halaman terakhir. Dipenuhi kata dan kalimat dengan makna yang kita tangkap lewat bahasa yang kita pahami. Manusia adalah halaman-halaman tak berujung. Konflik dan plot tak terduga, karakter yang tak pernah habis bahasannya. 

Pergerakan antar manusia mengantarkan persentuhan dan gesekan. Terdapat jutaan cara dan rasa bersilangan satu sama lain. Kadang menggesek hati dan melukai perasaan. Timbul dugaan dan prasangka, gunjingan serta keluh kesah. Pun menghadapi makhluk satu bernama manusia akan selalu mengajak kita berkelana. Jauh menuju kedalaman hidup jika dan hanya jika kita mau memikirkannya sejenak.

Mereka tak memahamiku, begitu kata kita.
Mereka tak mau mendengarkan penjelasan yang sudah kukatakan.
Mereka menganggapku begini dan begitu.

Kita pun disibukkan memikirkan apa yang mereka pikirkan tentang kita. Melelahkan bukan?

Dunia ini tidak hitam putih. Tentu saja tidak tersusun dari dua kutub semata. Bukan pula hanya berisi bilangan biner satu dan nol saja.

Friday, 13 March 2015

Menyaring buih

Diantara ingatan samar yang dipenuhi karat, seorang guru berkisah tentang suatu masa. Saat umat dengan predikat gemilang menjadi manusia-manusia tanpa arah. Kehilangan kompas dalam meniti labirin kehidupan. Kupikir masa itu telah tiba. 
Diantara ribuan video blog, serial, musik, video jebakan dan guyonan (prank), ada alternatif inspirasi lain yang bikin saya betah di berlama-lama mengubek-ubek situs youtube. Ada Dr. Zakir Naik, Nouman Ali Khan, The Deen Show yang mewarnai arus informasi online dengan inspirasi agar manusia di tempat lain bisa mengambil hikmah. 

Tapi jauh lebih menarik lagi adalah gerak pemuda muslim di wilayah ketika Islam menjadi asing dan tak dikenal. Let me show you something.

Berkenalanlah dengan Karim, pemuda keturunan Mesir ini membuat beberapa video menarik di antara video pendeknya yang aneh, he3. Dia mewawancarai warga New York tentang  beberapa isu seperti Muslim (keyword: New York on Muslim) dan Hijab (keyword: New York on Hijab). Menarik sekali. Karim bahkan membuat video perbandingan antara gadis berhijab dan tidak berhijab diperlakukan ketika berjalan di New York (10 hour of walking in NYC as a woman in Hijab). Sekian juta penonton video itu mungkin akan mendapatkan sudut pandang baru memandang Islam dan muslim. Bahkan, beberapa hari yang lalu abang Karim ini membuat satu eksperimen dengan menutup mata dan memasang poster "I am a muslim and I trust you, are you trust me enough to hug me?". Heartwarming banget deh.