Saturday, 18 April 2009

The Sign

Orang selalu mengatakan waktu mengubah segalanya, tapi sebenarnya kitalah yang harus mengubahnya sendiri.
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Lantas, bagaimana kita tahu pintu mana yang terbuka untuk kita?

Dulu aku juga sering bertanya-tanya ketika dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan. Salah seorang sahabat kemudian bilang bahwa akan ada tanda keputusan mana yang harus kita ambil. Saya lalu bertanya, tanda berupa apa? Dia juga tak bisa menjelaskannya.

Namun, ketika aku akan mengambil suatu keputusan yang beberapa waktu menggangguku, aku kemudian mengirim sms padanya.
”aku mengambil keputusan ini, pertimbanganku begini, aku mengerti tanda itu.”
Tanda yang akan menuntun kita pada kemantapan hati dan keyakinan. Mungkin berasal dari saran orang lain atau kejadian yang menimpa kita. Sejak saat itu, saku mulai belajar mengenali tanda.

Ternyata tanda tak hanya berguna dalam pengambilan keputusan. Pernah suatu hari aku dan sahabatku begitu ragu akan keputusan yang telah kami buat, ragu atas kemampuan kami, kami limbung karena begitu banyak hambatan yang akan menghadang. Hari itu kami mengikuti pertemuan yang digagas oleh dosen kami untuk sharing pengetahuan. Di akhir pertemuan, beliau mengutip perkataan seorang tokoh.
”ketika kita dihadang, bersyukurlah, karena di sanalah letak ilmu. Seringkali kreativitas itu muncul ketika kita dihadang.”
Beliau kemudian menambahkan pendapatnya bahwa halangan itu bermuara pada dua hal, kreativitas atau menyeret kita pada keputusasaan. Aku menoleh pada sahabatku, tanpa mengatakan apapun kami saling mengerti. Entah kenapa, ungkapan dosen kami jadi semacam tanda yang dikirim di saat yang tepat untuk membisikkan semngat pada kami agar tidak menyerah. Dan kami memang tidak menyerah, tak terpatahkan, seperti iklan shampo di televisi. Unbreakable.

-insomnia-
17 aPril 2009 00:11
Di kamar My Partner In Crime (WD) sekalian pinjam komputer.

No comments:

Post a Comment