Friday, 7 August 2015

Hujan di Agustus Pertengahan

Dunia menghadangku dengan kejutan pagi ini. Dalam ritme lambat titik-titik air berkejaran meluncur dan menggapai bumi. Mendung mengurung angkasa laksana payung melingkup. Sementara sinar matahari menyala pada sisi langit yang redup.

Malu-malu hujan di Agustus pertengahan. Perlahan. dan pelan. Angin menerbangkan wangi basah tanah yang beberapa waktu sempat menghilang. Tiba-tiba kelam. Mencekam.

Aku selalu percaya bahwa bulir hujan menyimpan rahasia. Keinginan yang dibisikkan ke ujung langit bisa jadi turun kembali ke tanah. Butiran airnya lantas menjelmakan tunas-tunas seperti dikisahkan dalam satu kitab suci yang mungkin pernah selewat kita baca.