Penjaga perpustakaan mencium bau yang tak biasa berkomentar, “wah, aku jadi ingat anakku.”
Kontan saja 2 orang pengunjung perpus yang tengah mengakses internet menoleh ke sumber suara.
Tak jauh dari situ, 2 pengunjung lain saling tuduh bahwa salah satu dari mereka memakai minyak kayu putih.
Fa sadar bahwa minyak kayu putih menimbulkan keributan kecil sore itu.
Sepertinya untuk menjadi selebritis tak harus memakai minyak wangi produksi Prancis, cukup bermodal minyak kayu putih. :)
Tak berhenti dengan tragedi di awal kedatangannya, gadis minyak kayu putih itu membuat kehebohan kedua.
Fa terbiasa membawa air mineral jika berpergian, kali inipun begitu.
Di saat sedang asyik berkutat dengan internet, tiba-tiba orang yang duduk di sampingnya berseru kaget, ”wah, air....”
Ternyata air mineral Fa tumpah.
Secara refleks, 2 orang yang sedang ngenet langsung mengangkat laptopnya serempak.
Fa kemudian mencari sesuatu untuk mengelap genangan air tersebut.
Ternyata Fa benar-benar memiliki bakat untuk menjadi pusat perhatian.
Padahal Fa tidak sedang bercerita. Asal tahu saja, Fa memiliki suara stereo dan cara yang unik saat menceritakan sesuatu sehingga menarik orang di sekitarnya untuk mendengarkan ia berbicara.
Fa yang lucu.
Karena jarak memisahkan kami, Fa menceritakan kejadian sore itu melalui sms.
Ah, cerita semacam inilah yang menjadi cahayanya untuk dirindukan teman-temannya.
Seperti kata Al, setiap orang punya cahayanya sendiri untuk dirindukan yang lain, karena yang satu takkan tergantikan oleh yang lain.
-untuk Fa-